Ilustrasi perbandingan petani mencangkul dengan hasil merugi dan petani no-dig dengan tanaman subur serta grafik keuntungan naik, disertai teks Mana yang Lebih Menguntungkan?

Mencangkul vs. Menjaga Tanah: Mana yang Benar-Benar Menguntungkan Petani?

Ditulis oleh Armando Sinaga · 13 September 2025 · sawacana.com Bagian dari klaster opini: Mitos Mencangkul dan Daya Tipu yang Menyesatkan Petani—Hingga Charles Dowding Membongkarnya Mencangkul selama ini dianggap lambang kerja keras petani. Tetapi jika dihitung biaya tenaga, waktu, air, dan pupuk, praktik ini sering menjadi beban tersembunyi. Sebaliknya, no-dig farming (bertani tanpa mencangkul) menempatkan […]

Mencangkul vs. Menjaga Tanah: Mana yang Benar-Benar Menguntungkan Petani? Read More »

Ilustrasi perbandingan petani mencangkul dengan tanah retak dan petani no-dig dengan tanaman subur, disertai teks No-Dig Lebih Ramah Lingkungan

Mengapa No-Dig Farming Lebih Ramah Lingkungan daripada Pertanian Konvensional

Ditulis oleh Armando Sinaga · 13 September 2025 · sawacana.com Bagian dari klaster opini: Mitos Mencangkul dan Daya Tipu yang Menyesatkan Petani—Hingga Charles Dowding Membongkarnya Pertanian konvensional selama ini identik dengan kerja keras—mencangkul, membalik tanah, membersihkan gulma sampai tuntas. Namun di balik “keteraturan” yang tampak di permukaan, ada biaya ekologis yang sering terlupakan: emisi karbon

Mengapa No-Dig Farming Lebih Ramah Lingkungan daripada Pertanian Konvensional Read More »

Ilustrasi vektor Charles Dowding di kebun no-dig dengan tulisan Mitos Mencangkul Dibongkar Charles Dowding

Mitos Mencangkul dan Daya Tipu yang Menyesatkan Petani—Hingga Charles Dowding Membongkarnya

Ditulis oleh Armando Sinaga · 13 September 2025 · sawacana.com Selama puluhan tahun, mencangkul dianggap sebagai simbol kerja keras dan kunci kesuburan. Namun, Charles Dowding membongkar “daya tipu” itu: mencangkul justru dapat merusak struktur tanah, memutus hifa jamur menguntungkan, mengganggu cacing tanah, serta mempercepat hilangnya kelembapan dan bahan organik. Lewat no-dig farming (bertani tanpa mencangkul),

Mitos Mencangkul dan Daya Tipu yang Menyesatkan Petani—Hingga Charles Dowding Membongkarnya Read More »

Ilustrasi ketegangan politik antara eksekutif daerah dan DPRD di depan gedung DPRD

Contoh Peraturan Daerah (Perda) yang Sukses Membawa Perubahan

Ditulis oleh Armando Sinaga • 13 September 2025 Catatan Redaksi: Tulisan ini adalah opini penulis. Nama jabatan dan institusi disebut dalam konteks pandangan penulis serta kepentingan publik. Contoh Perda sukses di berbagai daerah membuktikan bahwa legislasi daerah bisa membawa perubahan nyata. Meski sering dikritik, beberapa Perda justru berhasil menjawab kebutuhan masyarakat dan menjadi inspirasi bagi

Contoh Peraturan Daerah (Perda) yang Sukses Membawa Perubahan Read More »

Ilustrasi peran DPRD dalam pembangunan daerah melalui legislasi dan pengawasan

Etika Tunjangan dan Fasilitas DPRD: Antara Hak dan Kinerja

Ditulis oleh Armando Sinaga • 13 September 2025 Catatan Redaksi: Tulisan ini adalah opini penulis. Nama jabatan dan institusi disebut dalam konteks pandangan penulis serta kepentingan publik. Etika tunjangan DPRD kembali jadi perbincangan publik. Tidak sedikit masyarakat yang mempertanyakan wajar tidaknya tambahan fasilitas ketika kinerja legislasi DPRD minim. Sebagai lembaga perwakilan rakyat, DPRD memiliki hak

Etika Tunjangan dan Fasilitas DPRD: Antara Hak dan Kinerja Read More »

Ilustrasi ketegangan politik antara eksekutif daerah dan DPRD di depan gedung DPRD

Ketegangan Politik Eksekutif dan DPRD: Wajar atau Mengganggu?

Ditulis oleh Armando Sinaga • 13 September 2025 Catatan Redaksi: Tulisan ini adalah opini penulis. Nama jabatan dan institusi disebut dalam konteks pandangan penulis serta kepentingan publik. Ketegangan Eksekutif dan DPRD adalah fenomena yang hampir selalu hadir di pemerintahan daerah. Sebagian pihak menyebutnya wajar sebagai bagian dari checks and balances. Namun pada titik tertentu, ketegangan

Ketegangan Politik Eksekutif dan DPRD: Wajar atau Mengganggu? Read More »

Gedung DPRD dengan palu sidang di depan, simbol pentingnya Peraturan Daerah untuk kepastian

Mengapa Peraturan Daerah (Perda) Penting bagi Kepastian Hukum di Daerah

Ditulis oleh Armando Sinaga • 13 September 2025 Catatan Redaksi: Tulisan ini adalah opini penulis. Nama jabatan dan institusi disebut dalam konteks pandangan penulis serta kepentingan publik. Pentingnya Peraturan Daerah (Perda) tidak bisa dipandang remeh. Perda berfungsi sebagai payung hukum di tingkat lokal, memberikan kepastian aturan, dan menjadi rujukan bagi masyarakat, dunia usaha, dan birokrasi.

Mengapa Peraturan Daerah (Perda) Penting bagi Kepastian Hukum di Daerah Read More »

Ilustrasi peran DPRD dalam pembangunan daerah melalui legislasi dan pengawasan

Peran DPRD dalam Pembangunan Daerah:Antara Legislasi dan Pengawasan

Ditulis oleh Armando Sinaga • 13 September 2025 Catatan Redaksi: Tulisan ini adalah opini penulis. Nama jabatan dan institusi disebut dalam konteks pandangan penulis serta kepentingan publik. Peran DPRD dalam pembangunan daerah sering kali menjadi perdebatan publik. Di atas kertas, DPRD memiliki tiga fungsi pokok: legislasi, anggaran, dan pengawasan. Fungsi ini dimaksudkan untuk menjaga keseimbangan

Peran DPRD dalam Pembangunan Daerah:Antara Legislasi dan Pengawasan Read More »

Masinton Pasaribu tidak mau kompromi dengan DPRD Tapanuli Tengah jika hanya mengganggu

Masinton Pasaribu Tidak Mau Kompromi dengan DPRD Jika Hanya Berfungsi sebagai Pengganggu

Masinton Pasaribu kembali menegaskan sikap politiknya yang tegas: tidak akan berkompromi dengan DPRD jika keberadaan lembaga tersebut hanya berfungsi sebagai pengganggu, bukan sebagai mitra pembangunan. Bagi Masinton, esensi DPRD ada pada produk legislasinya berupa Peraturan Daerah (Perda) yang menjadi payung hukum di tingkat lokal. Tanpa Perda yang jelas dan rapi, aturan di daerah akan berantakan,

Masinton Pasaribu Tidak Mau Kompromi dengan DPRD Jika Hanya Berfungsi sebagai Pengganggu Read More »

Penulis Sawacana berdiskusi dengan ChatGPT dalam format podcast mengenai suntikan dana Rp200 triliun ke perbankan

Pandangan ChatGPT terhadap Dana 200T yang Disuntik Menkeu ke Perbankan

Ditulis oleh Armando Sinaga – sawacana.com | Sumber berita: Kompas.TV Sumber Berita: Kompas.TV Kementerian Keuangan menyiapkan penempatan dana Rp200 triliun ke perbankan dengan skema yang disebut mirip Kopdes Merah Putih. Dana ini bersumber dari SAL dan SiLPA yang selama ini ditempatkan di Bank Indonesia. Tujuannya adalah memperkuat likuiditas dan mendorong penyaluran kredit ke sektor riil.

Pandangan ChatGPT terhadap Dana 200T yang Disuntik Menkeu ke Perbankan Read More »

Keranjang Belanja