Ilustrasi remaja Indonesia dengan ikon apel, jam, kettlebell, dan ponsel disilang, mewakili lima kebiasaan sehat yang bisa dilakukan di rumah

5 Tips menjaga kesehatan |Sawacana.com

Sawacana.com – Remaja adalah masa penting dalam pembentukan kebiasaan sehat. Gaya hidup yang tepat sejak dini membantu mencegah penyakit dan menjaga kesehatan mental. Artikel ini menawarkan 5 kebiasaan sehat yang mudah dilakukan remaja di rumah, mendukung program Cek Kesehatan Gratis 2025 dan upaya menjaga kesehatan mental remaja.

Kebiasaan sehat bukan sekadar olahraga, tetapi meliputi pola makan, pengelolaan stres, dan pemanfaatan teknologi secara bijak. Berikut lima langkah praktis yang dapat diterapkan setiap hari di rumah.

1. Pola Makan Bergizi dan Teratur

Mengonsumsi makanan bergizi seimbang memberi energi untuk belajar dan beraktivitas. Remaja disarankan makan tiga kali sehari dengan porsi sayur, buah, protein, dan karbohidrat yang seimbang. Menurut Kementerian Kesehatan, kebutuhan gizi remaja berperan penting dalam pertumbuhan fisik dan perkembangan otak.

Batasi makanan cepat saji dan minuman manis. Kebiasaan sederhana seperti sarapan sehat mampu meningkatkan konsentrasi belajar dan mengurangi risiko obesitas maupun diabetes.

2. Rutin Olahraga Ringan di Rumah

Olahraga tidak selalu harus di pusat kebugaran. Senam ringan, yoga, atau lompat tali selama 30 menit per hari membantu menjaga kebugaran jantung dan meningkatkan hormon endorfin yang baik untuk suasana hati.

Aktivitas fisik teratur juga membantu menstabilkan pola tidur. WHO merekomendasikan remaja melakukan aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu untuk kesehatan optimal.

3. Istirahat dan Tidur yang Cukup

Tidur 8–10 jam per malam membantu tubuh memulihkan energi dan memperbaiki sel. Kekurangan tidur bisa memicu gangguan konsentrasi dan meningkatkan risiko stres atau depresi.

Biasakan tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari. Matikan gawai 30 menit sebelum tidur agar kualitas istirahat lebih baik.

4. Batasi Penggunaan Media Sosial

Media sosial memiliki dua sisi: sarana hiburan dan sumber tekanan mental. Gunakan media sosial maksimal 2–3 jam per hari dan pilih konten positif untuk mengurangi risiko gangguan kecemasan dan perbandingan sosial.

Orang tua bisa membantu dengan mengajak diskusi tentang konten yang dilihat anak, sekaligus menanamkan literasi digital agar remaja lebih bijak menggunakan teknologi.

5. Latih Pikiran Positif dan Komunikasi Keluarga

Mengelola pikiran positif dapat dilakukan dengan menulis jurnal harian, meditasi singkat, atau berbicara terbuka dengan keluarga. Kebiasaan ini membantu meredakan stres dan meningkatkan kepercayaan diri.

Lingkungan keluarga yang komunikatif menjadi benteng pertama menjaga kesehatan mental. Menurut UNICEF Indonesia, remaja yang mendapat dukungan emosional dari orang tua cenderung lebih tahan terhadap tekanan hidup.

Penutup

Menerapkan lima kebiasaan sehat ini membantu remaja Indonesia tumbuh sehat fisik dan mental. Langkah sederhana di rumah akan mendukung kesuksesan program Cek Kesehatan Gratis 2025 dan mengurangi risiko gangguan mental yang marak pada generasi muda.

Untuk panduan lebih lanjut, kunjungi situs resmi Kementerian Kesehatan RI. Mari bersama menciptakan lingkungan rumah yang sehat dan ramah bagi perkembangan remaja.

Penulis: Armando Sinaga – Sawacana.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keranjang Belanja